Rabu, 08 Januari 2014

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis dan yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi.Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi mencakup masukan pemrosesan dan keluaran. Komponen atau elemen ini merupakan bagian dari sistem manual atau komputerisasi.
Pemrosesan pada SIA
meliputi penggunaan jurnal dan register untuk menyediakan catatan masukan yang permanen dan kronologis. Ayat ini dibuat baik dengan tangan dalam sistem manual  sederhana (penjumlahan) atau melalui pemasukan data oleh operator dengan menggunakan terminal dalam sistem yang terkomputerisasi.Sistem pemrosesan transaksi pada perusahaan  menggunakan sistem komputerisasi, di mana setiap transaksi akan diolah ke dalam laporan keuangan melalui software komputer. 

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
1.Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA terdiri dari 3 subsistem yang memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. Subsistem SIA antara lain:
  1. Sistem pemrosesan transaksi untuk mendukung proses operasi bisnis harian di perusahaan.
  2. Sistem buku besar untuk pelaporan keuangan di dalam perusahaan
  3. Sistem Penutupan dan pembalikan yang merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup untuk menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

Ciri-ciri dari SIA itu sendiri antara lain:
  1. Menghasilkan jumlah data yg besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi.
  2. Membutuhkan kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yang baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data.
  3. Dirancang khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yang terjadi.
  4. Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran.
  5. Menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. SIA ini sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha sebagai tolak ukur seberapa besar usaha kita sudah berkembang.

Dalam sistem informasi akuntansi, data transaksi yang masuk ke dalam komputer dapat dikelola dengan dua pendekatan yang berbeda :
a. Pendekatan Tradisional
Dengan pendekatan ini, fungsi pemrosesan data dilakukan secara terpisah untuk setiap aplikasi. OIeh karena itu, file-file yang diselenggarakan juga terpisah dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya.
b. Pendekatan Data base
Dengan pendekatan ini, sernua file berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga setiap aplikasi dapat mengakses data dari file manapun yang di butuhkan. Dengan demikian, duplikasi data yang sering terjadi dalam pendekatan tradisional, karena data yang sama dimasukkan oleh beberapa aplikasi dapat diatasi dan hubungan dan data pun dapat ditingkatkan.

Penyimpanan
Buku besar dan berkas-berkas menyediakan penyirnpanan data baik dalam sistem manual maupun terkomputerisasi, Seluruh transaksiakuntansi harus direfleksikan dalam buku besar. Ayat debit-kredit adalah masukan bagi setiap transaksi. Buku besar umum yang dihasilkan berbentuk gabungan, pita magnetik di simpan dalam komputer.

Data yang tersimpan di suatu file dapat diolah dengan dua cara yaitu :
a. Pengolahan tumpuk (Batch processing), yaitu cara memproses data di mana dokumen-dokumen bukti transaksi yang terjadi di tumpukkan sampai saat atau jumlah tertentu, untuk kemudian diproses bersama-sama pada akhir kerja.
b. Pengolahan online (Online processing) yaitu cara memproses data di mana transaksi yang terjadi langsung di masukkan ke komputer untuk diproses,

File yang di gunakan untuk menyimpan satu kesatuan data yang sejenis. File yang di gunakan dalam pengolahan data menjadi informasi terdiri dari berbagai jenis.
Jenis -jenis file tersebut adalah :

  1. File Induk (Master File).
  2. File Transaksi (Transation File)
  3. File Laporan (Report File)
  4. File Historis (History File)
  5. File Cadangan (Backup File)
Keluaran
Terdapat beragam variasi keluaran dari sistem pemrosesan transaksi. Setiap dokumen yang di hasilkan dari sistem adalah keluaran. Dokumen keluaran dari departemen accounting adalah laporan keuangan.
Laporan keuangan mengikhtisarkan hasil-hasil pemrosesan transaksi dan menyajikan hasil-hasil tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip pelaporan keuangan dan berdasarkan ketentuan dari manajemen perusahaan.
 
Tujuan SIA itu sendiri adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal.Dibawah ini adalah beberapa tujuan SIA antara lain:
  1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi/ perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
  2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
  3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.


Sumber: Wikipedia dan sedikit beberapa dari blog dan wordpress orang.Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.