Senin, 21 April 2014

Manajemen Aktiva & Pasiva Bank dan Jasa Bank



Manajemen Aktiva dan Pasiva Bank

Manajemen Sumber Dana
Pengertian sumber dana bank  adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.Oleh karena itu pemilihan sumber dana harus dilakukan secara tepat.Secara garis besar sumber dana bank dapat diperoleh dari  bank itu sendiri, dari masyarakat luas, dan dari lembaga lainnya.

Jenis Sumber Dana

Dana Dari Bank Itu Sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.Adapun sumber pencarian dana dari Bank itu sendiri diperoleh dari:

1.Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri.

2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.

3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat.

Dana Yang Bersumber Dari Masyarakat Luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana.Jenis simpanan yang dimaksud adalah:

1.Simpanan Giro
adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek.

2.Simpanan Tabungan
adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek.
3.Simpanan Deposito
adalah sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

Dana Yang Bersumber Dari Lembaga Lain
Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Pinjaman antar bank (Call Money), Surat berharga pasar uang (SBPU) dan Pinjaman dari bank-bank luar negeri.

MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA
Bagi bank bagi manajemen dana bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia. Bagi bank pengelola sumber dana dari masyarakat luas, terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito sangatlah penting.Dalam penglolaan sumber dana di mulai dari pencarian akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana yang tersedia. Pengelolaan sumber dana kini di kenal dengan nama manajemen dana bank.Dengan kata lain pengertian manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perncanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpuan dana yang yang ada di masyarakat.


Alokasi Dana Menurut Sifat Aktiva
Menurut Lukman Dendawijaya alokasi dana berdasarkan sifat aktiva adalah pengalokasian dana bank ke dalam bentuk-bentuk aktiva, baik aktiva yang dapat memberikan hasil (income) maupun aktiva yang tidak memberikan hasil.
Alokasi Dana Bank
Dana yang diperoleh sebuah bisnis perbankan perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi yang didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori aktiva, termasuk ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan aktiva berwujud lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko maupun laba. Alokasi aktiva merupakan konsep sentral dalam perencanaan keuangan bagi manajemen investasi bisnis perbankan.
Aktiva Produktif (Earning Assets) yaitu semua aktiva yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Pengelolaan dana dalam aktiva produktif merupakan sumber pendapatan bank yang digunakan untuk membiayai keseluruhan biaya operasional bank, termasuk biaya bunga, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya.
Aktiva Tidak Produktif (Nonearning Assets) adalah yaitu penanaman dana bank ke dalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank.

Jasa-Jasa Bank
Inkaso
Inkaso adalah jasa penagihan atas warkat bank lain milik nasabah yang tidak dapat diselesaikan dengan cara penagihan melalui kliring karena warkat tersebut dimiliki oleh bank yang berada diluar wilayah kliring atau luar negeri.

Transfer
Transfer adalah jasa yang diberikan oleh bank khususnya kepada nasabah berupa pemindahan/pengiriman uang atas perintah pengirim dari suatu tempat menuju tempat penerima lainnya yang dapat dilakukan dari kota yang sama, antar kota bahkan antar  Negara


Safe Deposite Box
Safe Deposite Box adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh, tahan bongkar dan tahan api untuk memberikan rasa aman bagi penggunanya.

Letter Of Credit (L/C)/Ekspor Impor
LC muncul dalam mekanisme perdagangan internasional sebagai manifestasi dari kontrak dagang (sales contract) antara penjual dan pembeli sebagai kontrak dasar yang disepakati mengenai syarat pembayaran transaksi mereka. Sales contract sendiri adalah kesepakatan yang dibuat oleh penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang atau jasa yang berisi butir-butir persyaratan yang mereka setujui.


Transvellers Cheque
Transvellers Cheque adalah alat pembayaran semacam cek yang diciptakan untuk orang bepergian dan dapat diuangkan pada kantor bank yang mengeluarkan atau pada pihak yang ditunjuk. Cek perjalanan dapat dibayar oleh perusahaan yang mengeluarkannya dan dijual dengan angka nominal tertentu dan dijamin dari kehilangan atau pencurian. Cek tadi diterima sebagai pengganti uang tunai oleh para pedagang dan dapat dicairkan di kantor-kantor tertentu.

SUMBER:





Jumat, 21 Maret 2014

Teknik Pengkodean Data

Pengkodean Data
Pengertian Pengkodean Data
Pengkodean data adalah
suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat (data dan pensinyalan)  transmisi data.Dalam proses tersebut perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media yang tersedia.
Tujuan Pengkodean Data
Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasi nya karena semakin besar dan kompleks nya data yang akan dikirim atau digunakan.
Adapun tujuan dari pengkodean data adalah:
1.Menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat di transmisikan.
2.Tidak ada komponen dc
3.Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level  dalam waktu lama
4.Tidak mengurangi laju data
5.Kemampuan deteksi kesalahan
Fungsi Pengkodean Data
Menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi
Teknik Pengkodean
Jenis-jenis Teknik Pengkodean

1.BCD (Binary Coded Decimal) merupakan kode binary yang digunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja yaitu nilai angka 0 sampai 9.BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit Kode BCD digunakan pada computer generasi pertama.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqrJh2Aydm_w9HjXPhOaDiJZqBJixmuSifyn3FScqxeIfO9nMzt4cp0y1-F6EEzK1XSPnGddDJDjFG_Q5H3J8gDTkh9yaLBFUBARzYXEYnlBKQZsYml3gXwvjGU3cQzwyNWCycFdUjnEoC/s1600/BCD.JPG

2.SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Intercharge Code) merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD.Menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan.Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone , yaitu 2 bit pertama  disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya disebut dengan numeric bit position.SBCDIC digunakan pada computer generasi kedua.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQvbx5fGZCCdzEqDRx36tLXbICyKUX7zxoarPz0LOjaFfeSxb4uPJclXRD9ZlVqIDRbPPwLgoIRml48ur-DRdVkOs0LvjCS-U3qPi3QwD3rFFUmbFlmMjxdBl9DxKaOtSYngI6q2MCHdg9/s320/SBCDIC.JPG

3.EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal for Information Intercharge) terdiri dari kombinasi 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter.Pada jenis ini high order bit atau 4 bit pertama disebut dengan zone bit dan low order bit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1DJnuH7eBp4Jl9w3C5gmmyZR-wkL9ga4votpFRpuBb6kiYF9IaaVAuXaXdSM6ARIrFsAklzStEnSnhej6d49AoQdtpS_7fexugVYefAmJ5XAHBoAn2xO7C-5TG_yYrALzQgXjYqDmBb7o/s320/EBCDIC.JPG


4.ASCII(American Standard Code for Informasi Intercharge) dikembangkan oleh ANSI (American National Standart Institution) untuk tujuan membuat kode binary yang standar.Kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit dan banyak digunakan oleh computer generasi sekarang.Memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan.Dari 128 bit kombinasi tersebut 32 kode digunakan untuk fungsi-fungsi kendali.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6b5kNcnGwsXftDYVRkSokAU0K2T3DSg-InPfHUMkx9qTEu5AtEUCSkFb7zINxh_HIW8p0nxuyeuGaPyV3Nl5fBzFiw0Tv-MT37QecCbPWfrTAO_MyV3z-couiLdAzucIvsjey3-DBl8sT/s320/ASCII.JPG

5.BOUDOT
Kode boudot terdiri atas 5 bit yang digunakan pada terminal teletype dan teleprinter.Jika kode ini dikirim dengan transmisi serial taksinkron maka pulsa stop bit pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit.Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop bit nya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtuS3AHFOKUUay-9XQhHyMHJ5HqtJK81o-JMxi3m2JTKt0jKss_x7Gwr5Mf0cefpt_zjZLxqZug4ICgk9yCtGrvyVZ78GKEnCIFzN6d1OpHl2iYbc0lC0tUzfQ4zBKKxr6FD0kYlXmUijw/s320/Boudout.JPG


Perbedaan Berbagai Teknik Pengkodean
Sinyal digital merupakan deretan pulsa tegangan diskrit dan diskontinu, tiap pulsa merupakan elemen sinyal. Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama (positif atau negatif), maka sinyal tersebut unipolarPenerima harus mengetahui timing dari setiap bit.Parameter pembanding teknik pengkodean itu spektrum sinyal jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit berarti lebih hemat bandwidth transmisi.Clocking menyediakan mekanisme sinkronasi antara source dan destination.Deteksi kesalahan kemampuan error detection dapat dilakukan secara sederhana oleh skema line coding.Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau dinyatakan BER.

Definisi Format Pengkodean

Format Pengkodean Sinyal Digital, Data Digital, Sinyal Digital

Jika faktor lain konstan, maka pernyataan berikut adalah benar:
• Laju data naik BER (bit error rate/ratio) naik
• SNR naik BER turun
• Bandwidth naik laju data (datarate) naik

Parameter pembanding teknik pengkodean:
    Spektrum sinyal jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit berarti lebih hemat bandwidth transmisi.
    Clocking menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source dan destination.
    Deteksi kesalahan kemampuan error detection dapat dilakukan secara sederhana oleh skema line coding.
    Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau dinyatakan dalam BER.
    Biaya dan kompleksitas semakin tinggi laju pensinyalan atau laju data, semakin besar biaya.
    Bandingkan keenam teknik line coding di atas berdasarkan parameter tersebut!


Rapat Spektral

Pengkodean diferensial informasi yang akan dikirim didasarkan atas perbedaan antara simbol data yang berurutan NRZ :
·        Mudah direkayasa
·        Sebagian besar energi berada antara dc dan 0,5 kali laju bit
·        Ada komponen DC,
·        Kemampuan sinkronisasi buruk
·        Biasanya digunakan pada penyimpanan magnetik.
·        Multilevel binary
·        Kasus bipolar AMI dan pseudoternary
·        Tidak ada akumulasi komponen dc
BER Teoritis
Multilevel binary
• Untuk memperoleh BER tertentu, perlu daya 3 dB lebih besar dibandingkan NRZ

Biphase

Kasus Manchester dan differential ManchesterKeunggulan :
·        Sinkronisasi: penerima dapat melakukan sinkronisasi pada setiap transisi dalam 1 durasi bit
·        Tanpa komponen dc
·        Deteksi kesalahan: transisi yang tidak terjadi di tengah bit dapat digunakan sebagai indikasi kesalahan

Kelemahan:
·        Bandwidth lebih besar dibandingkan NRZ dan multilevel binary
Kode Manchester digunakan pada standar IEEE 802.3 (CSMA/CD) untuk LAN dengan topologi bus, media transmisi kabel koaksial baseband dan twisted pair.
Kode differential Manchester digunakan pada IEEE 802.5 (token ring LAN), media transmisi STP

Laju Modulasi
Yaitu laju perubahan level sinyal (pembangkitan elemen sinyal), berbeda dengan laju data.
Contoh pada Manchester
• Data rate = 1/Tb
• Modulation rate = 2/Tb

Laju Modulasi

Secara umum D = R/b
·        D=laju modulasi,
·        R=laju data (bps), b=jumlah bit per elemen sinyal

Tujuan perancangan pengkodean data adalah:
·        Tidak ada komponen dc
·        Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level 0 dalam waktu lama
·        Tidak mengurangi laju data
·        Kemampuan deteksi kesalahan

Unipolar: semua elemen sinyal (pulsa) memiliki tanda yang sama, positif atau negatif
Polar: satu keadaan diwakili oleh level tegangan positif, dan keadaan lain oleh level negatif

Laju Transisi Sinyal
Salah satu cara dalam penentuan laju modulasi adalah dengan mencari rata-rata jumlah transisi yang terjadi per periode bit.Tabel berikut memberikan contoh laju transisi sinyal dengan kasus aliran data 1 dan 0 bergantian (101010…)
Teknik Scrambling

Terdapat 2 teknik yang sering digunakan pada layanan transmisi jarak jauh. B8ZS (bipolar with 8-zeros substitution) Amerika Utara
·        Jika pulsa tegangan terakhir sebelum 8-zero memiliki level positif, maka dikodekan sebagai 000+-0-+
·        Jika pulsa tegangan terakhir memiliki level negatif, maka kodenya adalah 000-+0+-
·        HDB3 (High Density Bipolar-3zeros) → Eropa dan Jepang


Polaritas sebelum 4-zeros
Jumlah pulsa bipolar (bit 1) sejak substitusi terakhir
Ganjil
Genap
Negatif (-)
000-
+00+
Positif (+)
000+
-00-




·        Teknik B8ZS memiliki 2 violation terhadap kode AMI, sedangkan HDB3 memiliki 1 violation pada bit keempat



Tujuan Pengkodean Data Digital Menjadi Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan deretan pulsa tegangan diskrit dan diskontinu, tiap pulsa merupakan elemen sinyal.Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama (positif atau negatif) maka sinyal tersebut unipolar.Penerima harus mengetahui timing dari setiap bit.Tujuan sinyal digital antara lain:
1.Kecepatan lebih tinggi
2.Kualitas suara lebih jernih
3.Lebih sedikit kesalahan
4.Memerlukan peralatan pendukung yang tidak terlalu kompleks

Contoh kasus nya: Transmisi data digital melalui jaringan telpon publik (PSTN) perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.



Tujuan Pengkodean Data Analog Menjadi Sinyal Digital
Setelah konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu dari 3 cara berikut:
1. Data digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ – L.
2. Data digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain NRZ – L.
      3. Data digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan teknik modulasi teknik dasar yang digunakan dalam codec.
      Codec adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi.

        Contoh umum yaitu public telephone network. Device yang dipakai yaitu modem (modulator demodulator) yang mengubah data digital ke sinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulator).