Kamis, 29 November 2012

Sistem Informasi Manajemen dalam Sistem Informasi Sumber Daya Informasi

             Setiap orang di dalam perusahaan yang berperan apapun bertanggung jawab atas manajemen informasi.Namun, yang paling bertanggung jawab terhadap manajemen informasi adalah CIO (Chief Information Officer).CIO merupakan seorang eksekutif yang memiliki manajemen informasi sebagai pekerjaan purna waktunya.CIO merupakan anggota komite eksekutif dan bekerja sama dengan para ekseutif lain dalam perencanaan strategis.Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumber daya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumber daya informasi.Sumber daya informasi perusahaan menggambarkan investasi yang besar.Sumber Daya Informasi perusahaan meliputi hardware,software, para spesialis informasi, pemakai fasilitas, database dan informasi.Sistem Informasi Sumber Daya Informasi adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan pada para pemakai diseluruh perusahaan.
 
 
 
 
Sumber Daya Informasi di dalam suatu perusahaan:
  1. Hardware: Menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat keras.
  2. Software: Menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat lunak.
  3. Data dan Informasi: Menyiapkan output yang menjelaskan sumber daya data dan informasi yang berada di database pusat.
  4. Keamanan Sistem:   Keamanan sistem perusahaan mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.Perusahaan menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan pertama-tama mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawan dan perlindungan yang diperlukan. 

Bagan jasa informasi sebagai jaringan arus meliputi hardware, software, sumber daya manusia, dan data & informasi.Data dan informasi diperlukan oleh semua unit kerja dan semua tingkat kegiatan bahan komunikasi organisasi. Data adalah sekumpulan karakter (huruf, symbol, dan lain-lain). Informasi adalah Sekumpulan data yang diterima dan dapat berguna bagi penggunanya.Distribusi informasi dapat dilakukan secara tradisional yaitu dengan penyampaian fisik dokumen informasinya sendiri, atau dilakukan secara modern yang pengiriman data atau informasi nonfisiknya melalui saluran elektronik, misalnya melalui jaringan area lokal.

Faktor SDM menjamin kebutuhan pemakai dalam desain sistem
Perencanaan: Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.Perencanaan SDM ini dibutuhkan untuk melaksanakan analisis pasar.
Analisis: Kebutuhan pemakai dalam desain sistem  untuk melaksanakan analisis penerimaan prosedure untuk sebuah perusahaan agar suatu perusahaan maju dan berkembang.
Perancangan: Kebutuhan pemakai dalam desain sistem  untuk melaksanakan analisis tugas suatu perusahaan dalam merancang strategi untuk mencapai kemajuan bersama.
Penerapan: Faktor SDM sangat berperan penting untuk melaksanakan kebutuhan prototipe.
Penggunaan: Dalam desain sistem, faktor SDM penggunaan melaksanakan pengujian sistem operasional suatu perusahaan.








Minggu, 25 November 2012

Planning Menghadapi Pasar Bebas

    Globalisasi dunia yang tanpa batas membawa perubahan di semua aspek kehidupan demikian halnya dalam bidang perekonomian, manajemen tidak luput dari pengaruhnya.Kehidupan dunia saat ini dan mendatang penuh ditandai oleh berbagai gejolak terutama di bidang ekonomi.Perubahan tersebut yang telah lalu dan yang akan datang mengarah pada proses globalisasi yang makin matang dan cenderung mendorong banyak industri-industri di dunia menerapkan strategi global untuk mempersiapkan pasar bebas.Dampak globalisasi dibidang ekonomi telah mendorong semua pihak pelaku untuk bekerja secara lebih dewasa dan lebih profesional sehingga efektivitas dan efisiensi dapat dicapai untuk memenuhi kebutuhan pasar bebas yang semakin ketat.

Menghadapi persaingan bebas, usaha menengah dinilai jauh lebih siap dilihat dari segi kemampuan SDM, skala usaha dan kemampuannya untuk melakukan inovasi dan akses pasar.Dalam perjalanannya pembinaan terhadap UKM, lebih condong kepada pembinaan pengusaha kecil, sementara pembinaan terhadap usaha menengah seolah-olah terlupakan.Kebijakan pengembangan usaha bagi usaha menengah belum bersandar pada satu peraturan pemerintah sebagai payung kebijakan, dan dalam aras pengembangan usaha, masih terdapat grey area dalam pengembangan usaha menengah.
Salah satu strategi untuk mendorong kinerja dan peran UKM dalam pasar bebas serta mengatasi kesenjangan yang terjadi, adalah dengan menumbuhkan usaha menengah yang kuat dalam membangun struktur industri.Strategi pengembangan usaha menengah ini praktis banyak dilupakan sejalan dengan kurang diperhatikannya entitas dan posisi usaha menengah dalam pertumbuhan ekonomi maupun dalam kebijakan pengembangan UKM.
Sekalipun peran usaha menengah lebih rendah dibandingkan dengan usaha kecil.Namun dengan memperhatikan posisi strategis dan keunggulan yang dimilikinya, Usaha menengah layak untuk didorong sebagai motor pengembangan UKM dalam persaingan bebas. Hal ini karena potensi teknologi dan sumberdaya manusianya jauh lebih tinggi dari pada usaha kecil.
Dalam era perdagangan bebas, dimana siklus produk relatif pendek dan sangat ditentukan oleh selera konsumen, mengharuskan setiap pelaku bisnis memiliki akses yang cukup terhadap pasar dan kemampuan inovasi produk, guna meningkatkan daya saingnya. Justru hal inilah yang merupakan titik lemah yang dimiliki oleh UKM pada umumnya. Disisi lain UKM memegang peran penting dalarn perekonomian Indonesia baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dalam penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ekspor, UKM memiliki potensi untuk meningkatkan penerimaan ekspor.Hanya saja potensi ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Hanya UKM yang bergerak di sektor industri tertentu saja yang sudah melakukan ekspor.
    Krisis ekonomi memberi pelajaran berharga tentang kekuatan bangunan struktur usaha Indonesia.Usaha besar yang melalui strategi industri substitusi impor pada periode 1970-1985 dan dilanjutkan strategi industri promosi ekspor mulai 1985 diharapkan memberikan efek menete ternyata hanya melahirkan bangunan stuktur industri yang rapuh dan timpang.Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai lebih dari 70% total asset usaha di Indonesia. Sementara usaha kecil dengan jumlah yang sangat besar tidak mengalami imbas dari penguasaan asset dan perkembangan yang dialami usaha besar.Namun ketika krisis menghantam perekonomian Indoneisa, terbukti usaha besar yang lebih rapuh daya tahannya terhadap krisis.
     Dalam proses membangun kembali kebijakan pemulihan ekonomi, diperlukan pendalaman bagaimana peran dari masing-masing skala usaha.Pada masa lalu, pemerintah lebih menitik beratkan pada usaha mengembangkan usaha besar dengan konglomerasi yang dilakukan dan diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi.Di sisi lain, pengembangan UKM berada pada dua pola berpikir yang berkembang.Pertama, UKM ditempatkan sebagai unit usaha yang perlu mendapat dukungan melalui proteksi khsusunya terhadap persaingan dan dukungan melaui pola “bapak angkat”.Pola ini menghasilkan kebijakan yang bersifat “government and protection policy”. UKM menjadi tidak cukup mampu untuk bersaing (bahkan untuk skala menengah sekalipun), lemah dala melakukan inovasi dan kurang mampu melakukan penetrasi pasar yang lebih luas.Pemikiran kedua, menempatkan posisi dan pengembangan UKM sebagaimana unit usaha bisnis yang harus tumbuh dalam lingkungan persaiangan.UKM tidak perlu diberikan proteksi dan bantuan yang berlebihan dan bahkan dirasakan akan sangat berkembang dalam iklim persaingan ekonomi pasar yang sehat dengan intervensi yang seminimal mungkin. Pola pemikiran kedua ini tdak mengarahkan pada pola do nothing policy tapi lebih cenderung kepada pemikiran market driven policy.
    Banyak kalangan memang akan meragukan kemampuan UKM untuk berada dalam kondisi pasar yang bersaing dengan dukungan dan proteksi yang minimum.Disamping itu, pilihan pada kebijakan yang cenderung pada government and protection policy secara politis akan lebih populis serta terlihat lebih cepat hasilnya (dirasakan langsung oleh UKM). Disisi lain, keberadaan usaha menengah sebagai salah satu pilar UKM yang harusnya sudah lebih mandiri dan menjadi pendorong skala usaha di bawahnya menjadi dilupakan. Seperti biasa, UKM kemudian menjadi lebih identik dengan pengembangan usaha kecil dan mikro yang memang harus mendapat berbagai jenis bantuan dan proteksi.Akibatnya usaha menengah juga menjadi sosok yang terbiasa dengan proteksi, captive market dan menginginkan berbagai fasilitas yang disertai dengan manajemen yang tradisional membuatnya sulit berkembang.Fenomena struktur usaha yang timpang dimana usaha menengah secara kuantitas tidak bisa menjadi penyangga struktur industri menunjukkan tidak berkembangnya usaha menengah.
    Sebagai sebuah negara, Indonesia harus pandai bergaul.Sehingga, mau tidak mau ataupun siap tidak siap, Indonesia harus mampu menghadapi pasar bebas.Karena itu, di era globalisasi saat ini memaksa Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing.Baik terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) maupun kualitas produk dalam negeri.Kita harus tingkatkan daya saing, SDM juga harus siap supaya kita dapat menghadapi pasar bebas.



Sumber:
   http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/110990112_2085-1316.pdf
   http://www.smecda.com/deputi7/file_infokop/edisi%2023/mangara%20tambunan.7.htm
  http://economy.okezone.com/read/2011/05/02/320/452428/siap-tak-siap-indonesia-hadapi-pasar-  bebas

Kamis, 08 November 2012

Perusahaan Yang Menerapkan Manajemen Berdasarkan Sistem Informasi


PT.PLN Persero

Latar belakang dan sejarah perusahaan 

Latar Belakang Sejarah PT. PLN Persero
     Kelistrikan di Indonesia di mulai ada akhir abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pablik  teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk kemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda  yaitu NV NIGN yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang listrik untuk kemanfaatan umum.    Pada tahu 1927 Pemerintah Belanda membentuk  s’Lands waterkracht Bedrijved (LB) yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola beberapa PLT antara lain :
a. PLTA Plengan
b. PLTA Lamajang
c. PLTA Bengkok Dago
d. PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat
e. PLTA Giringan di Madiun
f. PLTA Tes di Bengkulu
g. PLTA Tonsea Lama di Sulawesi Utara
h. PLTU di Jakarta.
    Selain itu di beberapa Kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja dengan menyerahnya pemerintah Belanda kepada Jepang dalam perang Dunia II maka Indonesia dikuasai Jepang, oleh karana itu perusahaan listrik dan gas yang ada diambil alih oleh Jepang dan semua  personil dalam perusahaan listrik tersebut diambil oleh orang-orang Jepang.Dengan jatuhnya Jepang ke tangan sekutu dan diploklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, maka kesempatan yang baik ini bermanfaat oleh pemuda serta buruh listrik dan gas untuk mengambil perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang.Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan kekuasaan Jepang, kemudian pada bulan September 1945, delegasi dari Buruh/ Pegawai Listrik dan Gas yang diketuai  oleh Kobarsjih menghadap pimpinan KNPI  Pusat yang waktu itu diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo untuk melapaorkan hasil perjuangan mereka.
    Selanjutnya delegasi Kobarsjih bersama-sama dengan Pimpinan KNPI Pusat menghadapt Presiden Soekarno, untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas kepapa Pemerintah Republik Indonesia. Penyerahan tersebut diterima oleh Presiden Soekarno dan kemudian dengan Penetapan Pemerintahan tahun 1945 No. 1 tanggal 27 Oktober 1945 maka dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga.Dengan adanya Agresi Belanda I dan II sebagian besar perusahaanperusahaan listrik dikuasai kembali  oleh Pemerintah Belanda atau pemiliknya semula.  Pegawai-pegawai yang tidak mau bekerjasama kemudian mengungsi dan menggabungkan diri pada kantor-kantor Jawatan listrik dan gas di daerah-daerah Republik Indonesia yang bukan daerah pendudukan Belanda untuk meneruskan perjuangan.
    Para pemuda kemudian mengajukan mosi yang dikenal dengan Mosi  Kobarsjih tenang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan Gas Swasta kepada Pemerintah. Selanjutnya kristalisasi dari semangat dan jiwa mosi tersebut tertuang dalam Ketetapan  Parlemen RI No 163 tanggal 3 Oktober 1953 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik bangsa asing di Indonesia, jika waktu konsesinya habis.Sejalan dengan meningkatnya perjuangan banga Indonesia untuk membebaskan Irian Jaya dari cengkraman penjajah Belanda maka dikeluarkan Undang-Undang Nomor  86 Tahun 1958 tertanggal 27 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi semua perusahaan Belanda dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi listrik dan gas milik Belanda. Dengan Undang-undang tersebut, maka seluruh perusahaan listrik Belanda berada ditangan bangsa Indonesia.
    Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia mengalami pasang surut sejalan dengan pasang surutnya perjuangan bangsa. Tanggal 27 Oktober 1945 kemudian dikenal sebagai Hari Listrik dan Gas, hari tersebut telah diperingati untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 1946 bertempat di Gedung Badan Pekerja Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) Yogyakarta.Penetapan secara resmi tanggal 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik dan Gas berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Nomor 235/KPTS/1975 tertanggal 30 September 1975 peringatan Hari Listrik dan Gas yang digabung dengan Hari Kebaktian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jauh pada tanggal 3 Desember. Mengingat pentingnya  semangat dan nilai-nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi, Nomor  113.K/43/MPE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional.


Visi dan Misi PT.PLN (Persero)
Visi PT. PLN (Persero)
Visi  PT. PLN (Persero) DJBB adalah “Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Penjabaran :
a. Diakui
Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar
yang menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai
Perusahaan Kelas Dunia.
b. Kelas Dunia
a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang
berkepentingan.
b. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam
berbagai masalah kelistrikan.
c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan
pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional.
d. Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence).
e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang
mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik.
c. Bertumbuh-kembang
a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selalu
siap menghadapi berbagai tantangan.
b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik.
d. Unggul
a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi
tolok ukur mutakhir dan terbaik.
b. Memposisikan diri sebagai Perusahaan yang terkemuka dalam
percaturan bisnis kelistrikan dunia.
c. Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan potensi
insani secara maksimal.
Terpercaya
a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi.
b. Menghasilkan kinerja terbaik secara konsisten.
c. Menjadi Perusahaan pilihan.

Misi PT. PLN (Persero)
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
 berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan
pemegang saham.
Konsekuensi terhadap strategi korporat :
1. Mencari dan memanfaatkan peluang usaha secara
berkesinambungan di bidang bisnis kelistrikan dan usaha lain
yang terkait.
2. Mengembangkan budaya pelayanan.
3. Menerapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan perusahaan yang
baik (good corporate governance).
4. Anggota Perusahaan perlu menyadari bahwa bisnis kelistrikan
adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
5. Berusaha secara konsisten untuk meningkatkan jangkauan
pelayanan kelistrikan

Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
Konsekuensi terhadap strategi korporat :
1. Mengembangkan dan menjalankan bisnis kelistrikan sesuai
dengan harapan dan aspirasi masyarakat.
2. Mengembangkan usaha kelistrikan yang selaras dengan
kebutuhan pertumbuhan ekonomi di pasar yang kompetitif. 10
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
Konsekuensi terhadap strategi korporat :
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan produktif.
2. Memacu pemanfaatan energi listrik secara tepat guna dan
memberikan nilai tambah bagi sektor ekonomi.
3. Menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang sadar dan
cinta lingkungan.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Konsekuensi terhadap strategi korporat :
1. Membangun dan mengoperasikan fasilitas kelistrikan yang akrab
dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial.
2. Menjaga dan memelihara semua fasilitas kelistrikan sehingga
tidak mencemari lingkungan


Tujuan PT. PLN (Persero)
Tujuan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasaan pelanggan.

Job Descriptions dari PT. PLN (Persero)
General Manager
1. Memimpin PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
2. Membentuk Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) yang membawahi
Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ), Unit Jaringan (UJ)
3. Menetapkan Formasi Jabatan dan Informasi Tenaga Kerja Manajer
Bidang dan Kepala Audit Internal
4. Menetapkan formasi jabatan dan informasi kerja Manajer Area
Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan Area Pengatur Distribusi (APD)
Keputusan General Manager No. 101.K/021/GM.DJBB/2004 pada
tanggal 24 November 2004, mengenai uraian fungsi bidang-bidang dan
Audit Internal pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten


Sarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
A. Gedung perkantoran yang terdiri dari 2 gedung yaitu; gedung lama
dan gedung baru/ gedung tambahan.
B. Ruang perkantoran yang terdiri dari 4 lantai, yaitu :
a. Gedung baru / gedung tambahan lantai dasar dari : Ruang
serbaguna dan FO ( Front Office) sedangkan di sisi lain terdapat
ruang divisi humas, ruang penyimpanan fasilitas kantor dan 21
gedung, perpustakaan, gudang alat tulis kantor, ruang  eprocurement ( pengadaan barang melalui system computer),
ruang teknik koperasi distribusi.
b. Gedung baru / gedung tambahan lantai 2 terdiri dari Ruang
PSDM, ruang Admin SDM, Ruang bagian keuangan, ruang
bagian perencanaan perusahaan, dan ruang hokum.
c. Gedung lama lantai 3 terdiri dari : Ruang bagian niaga, akuntansi,
anggaran dan kesekertariatan umum.
d. Gedung lama lantai 4 terdiri dari : ruang system operasi distribusi,
ruang proyek pengadaan listrik pedesaan , dan ruang serbaguna
kecil

Prasarana PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Prasarana yang tersedia di tempat pelaksanaan kegiatan PKL
(Praktek Kerja Lapangan) yaitu  di bagian Humas PT. PLN Distribusi Jawa
Barat dan Banten yang terdapat digedung lama berada di lantai dasar yaitu
Ruang Divisi Humas serta Perpustakaan penelitian terhadap pelaksanaan program
kesejahteraan pegawai pada Perusahaan PT.PLN(Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten.
Kesimpulan
    Pada dasarnya pelaksanaan program kesejahteraan pegawai pada perusahaan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, sudah cukup baik. Baik dalam hal materis maupun non materil, program kesejahteraan pegawai terdiri dari :
a. Pemeliharaan Kesehatan
b. Cuti
c. Ijin Tidak Masuk Kerja
d. Kompensasi
e. Penghasilan
f. Tunjangan Posisi
g. Kenaikan peringkat Gaji leguler
h. Kenaikan Gaji Dasar berkala
i. Kenaikan perigkat Gaji Pengabdian dan Anumerta.
j. Promosi Jabatan

SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada saran yang penulis sampaikan untuk
perusahaan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten,  khususnya saran
dalam program kesejahteraan pegawai.

Sumber:

Jumat, 19 Oktober 2012

Teknologi Informasi di Masa Depan

    Semakin berkembangnya IT di dunia dapat membuka wawasan bahwa hidup di era globalisasi kita perlu mengetahui informasi secara aktual . bagi kita para pelajar, IT adalah keperluan yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari , jelas itu menimbulkan sebuah wacana tentang “Teknologi informasi sebagai jawaban dimasa kini dan dimasa depan” bagaimana tidak , kehidupan sekarang ini menuntut kita untuk selalu Up To Date dalam memperoleh Informasi , namun dalam hal informasi sangatlah luas , yang perlu kita lakukan adalah memilih Informasi yang patut kita contoh dan yang patut dicontoh . Mungkin dalam memilih informasi yang baik atau buruk itu tergantung pada masing-masing individu , namun jika kita bisa memanfaatkan IT dengan baik maka tidak menutup kemungkinan kita menemukan sebuah jalan untuk menjadikan Teknologi informasi sebagai jawaban dimasa kini dan dimasa depan .

    Indonesia sebagai Negara NO.2 dengan perkembangan Blogger yang sangat pesat membuktikan pada dunia bahwa Indonesia sudah berkembang dalam bidang IT, anak-anak negri yang semakin kreatif dalam dunia IT ini dapat menjadi  jawaban bangsa Indonesia untuk terus mengasah anak-anak negri supaya Indonesia berhasil mendapatkan sebuah jawaban akan perkembangan IT di Indonesia .
    Namun IT bukan sebuah masalah yang mudah untuk dipecahkan , adanya penyimpangan dalam menggunakan sarana IT juga dapat mencoreng Indonesia . contohnya dalam hal Pornografi , Anak muda Indonesia sekarang sudah mulai menyimpang dari norma-norma hidup , hal ini disebabkan kurangnya pantauan dari orang tua dan kurangnya respon dari pemerintah . Informasi seperti pornografi makin merusak Jati diri para pemuda Indonesia , walaupun pemerintah melakukan pemblokiran situs-situs yang mengangkat tema berbau pornografi namun disisi lain perkembangannya pun juga semakin cepat kalau dibandingkan proses pemblokiran dan perkembangan situs porno bisa dibilang  1 : 5 , hal ini dapat menyebabkan hancunya moral anak bangsa , namun dengan kesadaran diri yang penuh , kita dapat membuat informasi sebagai jawaban dimasa kini dan dimasa depan.
   Banyaknya kompetisi dalam bidang IT juga dapat membuat semangat para pemuda Indonesia untuk saling berkompetisi satu dengan yang lainnya , dan dapat meningkatkan kreatifitas untuk menjadi yang NO.1 di dalam sebuah kompetisi . hal positif seperti ini harus terus ditingkatkan agar para pemuda penerus bangsa ini tahu arti sebenarnya dari Teknologi Informasi dan mampu mengembangkannya secara maksimal .
 
Ini adalah sebuah contoh pemanfaatan IT dalam berbagai bidang :

1. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Perbankan 

   Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening bisa dilakukan secara online dan mempercepat transaksi keuangan anda.

2. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Perusahaan

   Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.

3.Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Bisnis

   TIK juga bermanfaat dalam bidang bisnis, sudah banyak yang sukses karena teknologi informasi dan komunikasi. Anda tahu dan mengenal Bill Gates (pendiri Microsoft) atau Mark Zuckerberg (pencipta jejaring sosial seperti facebook), mereka adalah salah satu contoh orang yang sukses karena memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pendapatan mereka ditaksir lebih dari $17,55 miliar, sekarang bisnis menggunakan TIK itu sangat menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan cakupan dunia.

4.Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Pendidikan

   TIK sangat penting di bidang pendidikan, cepatnya akses informasi saat ini seperti akses internet membuat cakupan ilmu pendidikan menjadi luas, dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sering dijumpai dalam bentuk audio/data, video/data, audio/video, dan internet.
Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
a.)Presentasi :
Pembelajaran bisa dilakukan melalui presentasi sehingga dapat menarik perhatian pelajar untuk lebih memahami materi yang disampaikan dengan baik 
b.)Cakupan Ilmu yang dipelajari semakin luas :
Adanya internet sehingga informasi mengenai ilmu sangat luas di segala bidang keilmuan tidak hanya terbatas di buku pelajaran, di mulai dari MIPA, Olahraga, kesenian dan ilmu-ilmu lainnya.
c.)Kelas Virtual :
Adanya internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

5.Penggunaan IT di bidang Kesehatan
   Penggunaan obat yang tepat oleh pasien merupakan salah satu kunci keberhasilan pengobatan, baik untuk pasien yang mendapat obat berdasarkan resep dokter maupun pengobatan mandiri (swa-medikasi). Satu macam obat memiliki atribut yang sangat kompleks  mengakibatkan para pengguna obat merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi obat terkini secara cepat dan akurat. Berbagai upaya telah dilakukan di dunia informatika medis dalam mendukung pemenuhan informasi obat.
Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berimplikasi pada perkembangan jenis penyakit dan banyaknya macam dan jenis obat. Ketersediaan informasi obat yang akurat, benar dan up to date merupakan kebutuhan bagi penyedia layanan kesehatan maupun pasien dan masyarakat.h satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.

       Alangkah indahnya jika dunia IT bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita , bukan hanya anak muda , namun juga para orang tua yang bisa mengontrol anak-anaknya di dalam dunia maya . inilah yang dicari oleh berjuta-juta pakar IT, informasi yang berimbang , lebih membimbing dan banyak unsur edukasi didalamnya . mungkin ini bisa menjadi sebuah jawaban Teknologi informasi di masa kini dan dimasa depan , jadi kita harus terus berusaha untuk membuat kehidupan sehari-hari kita lebih bermakna dengan IT dan hidup lebih mudah dan nyaman dengan segala kemudahan yang diberikan.

Program PASCAL

    PASCAL adalah bahasa tingkat tinggi (High Level Languange) yaitu bahasa pemrograman yang mudah dipahami oleh bahasa manusia. Pascal merupakan bahasa yang terstruktur tersusun atas sejumlah blok.Blok-blok yang kecil selanjutnya dapat dapat dipakai untuk membuat blok yang lebih besar. Blok ini lebih dikenal dengan sebutan subprogram, yang dibedakan atas prosedur dan fungsi. Pascal Pertama kali di buat oleh Profesor Niklaus Wirth, seorang anggota International Federation of Information Processing (IFIP) pada tahun 1971.
     
Kelebihan dari bahasa pemrograman Pascal adalah:

  1. -Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman. Pascal memiliki tipe data standar: boolean, integer, real, char, string,
  2. -User defined Data Types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar.
  3. -Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.
  4. -Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.
  5. -Sederhana dan Ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.
Tipe Data pada Pascal:
    Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada program. Tipe Data tersebut antara lain adalah:
Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada program. Tipe Data tersebut antara lain adalah
Tipe Data
 Byte angka dari 0 sampai 255
 Integer angka dari -32768 to 32767
 Real semua nilai pecahan dari 1E-38 to 1E+38
 Boolean nilai TRUE atau FALSE
 Char semua karakter dari tabel ASCII
 String semua huruf, spasi, frasa 















                                         

Sistem Informasi Manajemen

      Sistem Informasi Manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. 
     Sistem informasi manajemen (SIM) (Management Information System, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung,keputusan, sistem pakar dan sistem informasi eksekutif.


Tujuan Umum SIM:
  1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. 

Proses Manajemen:
  1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya.Aktifitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternatve disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Fungsi atau Manfaat Sistem Informasi Manajemen
     Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
    Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
  2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
  8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
  9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.


Jumat, 12 Oktober 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan

   Tanggung  jawab sosial perusahaan yang dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah Corporate Social Responsibility atau CSR, merupakan sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan secara sukarela (European Commision, 2011).Di Indonesia sendiri, kewajiban melakukan tanggung jawab sosial perusahaan telah diwajibkan oleh pemerintah dan tertera didalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
Melalui Undang-Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 pasal 15(b) dan pasal 16 (d) tentang Penanaman Modal (UU PM), setiap perseroan atau penanam modal diwajibkan untuk melakukan sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan.Kebijakan ini juga mengatur sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban tersebut.
   Keberadaan perusahaan dalam masyarakat dapat memberikan aspek yang positif dan negatif.Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat maupun lapangan kerja.Namun di sisi lain tidak jarang masyarakat mendapatkan dampak buruk dari aktivitas bisnis perusahaan.Banyak kasus ketidakpuasan publik yang bermunculan, baik yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, serta eksploitasi besar-besaran terhadap energi dan sumber daya alam yang menyebabkan kerusakan alam.
   Meskipun pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan telah ditulis di Undang-Undang, namun pelaksanaan nya sejauh ini masih kurang dan setengah-setengah dijalankan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia sejauh ini masih sangat kurang, karena kurang dari 50% perusahaan di Indonesia yang memperhatikan dan melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terlebih khususnya dalam kegiatan di bidang lingkungan.
   Kemampuan perusahaan untuk menutupi implikasi lingkungan yang berasal dari; produk operasi dan fasilitas, menghilangkan limbah dan emisi, memaksimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya alam dan meminimalkan praktek-praktek yang buruk dapat mempengaruhi kenikmatan sumber daya alam suatu negara bagi generasi mendatang.Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan meningkatan efisiensi bisnis setiap perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan dampak sosial di masa yang akan datang.
   Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan mendapatkan perhatian paling sedikit dibandingkan kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan lain nya seperti pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
   Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila, perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan waktu muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidupnya.Dan pada akhirnya keberlanjutan dan kelestarian bumi juga akan lebih terjamin. 


Sumber:
http://www.arthagrahapeduli.org/index.php?option=com_content&view=article&id=703%3Atanggung-jawab-perusahaan-terhadap-lingkungan&catid=40%3Aumum&Itemid=54&lang=in
https://www.google.co.id/search?q=dampak+sosial+perusahaan+kepada+masyarakat&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
 

Biografi

   Dea Prantika dilahirkan pada tanggal 17 Juni 1993 di Jakarta.Dia merupakan anak kedua dari dua bersaudara.Kakak dan adiknya perempuan, ia anak laki-laki sendiri di dalam keluarganya.Dia dikenal sebagai orang yang senang berteman dengan siapa saja tanpa mengenal kasta dan agama.Sosialisasinya tinggi,serta sopan dalam berkomunikasi bijak sehingga banyak disukai teman-temannya.
   Semasa kecil, Dea menenyam pendidikan di SD Negeri 03 Cipedak kemudian setelah lulus SD ia masuk SMP Negeri 131 Jakarta ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 97 Jakarta dengan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).Semasa pendidikannya dari SD sampai tamat SMA, Dea dikenal sebagai orang yang baik dan solidaritasnya tinggi.Selepas luluas SMA dari SMA Negeri 97 Jakarta, Dea pun melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi di Jakarta, Ia mengambil Jurusan Manajemen Informatika di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Gunadarma.

Cara Melatih Softskill Diri Sendiri

    Banyak di antara kita tahu bahwa sostskill seseorang di tentukan dengan tolak ukur seseorang itu dalam mengembangkan sofskillnya.Kalau menurut saya sofskill adalah suatu bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir, bakat itu sendiri bisa dikategori seperti hobby yang mengantar bakatnya menjadi suatu hal yang luar biasa, bisa dicontohkan seperti bakat bermain gitar, sepak bola,menyanyi dan lain sebagainya.Namun disini saya juga ingin memberi tahu bahwa softskill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard Skill, begitu pun sebaliknya.Softskill itu sendiri akan nampak apabila seseorang telah menemukan jati dirinya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill dari dirinya sendiri apa bila dia tidak ada keinginan untuk berubah yang besar dalam hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
Karena Soft skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.Softskill sendiri sangat berkaitan dengan suatu ketrampilan yang harus seimbang.Contohnya seorang beladiri tidak hanya melatih skillnya namun dia juga harus melatih mental dan pikiran, lalu semua itu disatukan baru bisa mendapatkan kesempurnaan dalam berlatih.Istilah ketrampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada kepribadian seseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula dengan keterampilan Hard Skill.
    Softskill adalah suatu kemampuan atau keterampilan dari diri seseorang dalam berhubungan dengan orang lain ( termasuk dengan dirinya sendiri ).Sehingga softskill itu mempunyai atribut, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan sikap. Atribut atribut ini dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama satu dengan yang lainnya, yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Kebiasaan
2. Berfikir
3. Berkata
4. Bersikap
5. Bertindak
Namun pengaruh-pengaruh ini dapat berubah jika seseorang itu mau merubahnya dengan cara membiasakan diri dengan hal-hal yang baru tentunya.
     Softskill juga bisa dikatakan sebagai suatu kemampuan yang mempengaruhi kita untuk bagaimana berinteraksi dengan orang lain, softskill juga memuat beberapa komponen yaitu komunikasi yang efektif, berpikir yang kreatif dan kritis, dan masih banyak lagi hal lainnya. Bagaimana masing-masing orang saja yang mempunyai pikiran hal-hal yang memuat dari softskill itu sendiri.
     Softskill juga melatih diri seseorang untuk dapat bagaiman berinteraksi dengan masyarakat yang baik, karena komunikasi yang baik itu sangat diperlukan oleh seseorang. Karena berinteraksi yang baik itu juga dapat mencerminkan diri seseorang. Biasanya kalau orang dapat berinteraksi yang baik tentunya dapat cepat beradaptasi dengan orang lain. Dan juga sebaliknya kalau orang itu kurang baik dalam berinteraksi tentunya sangat agak lambat dalam berinteraksi.
Softskill juga bukan hanya sekedar dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, tetapi softskill juga mempunyai tujuan.
     Tujuan softskill adalah dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang baru bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.
Manfaat sofskill adalah pengembangan karir serta etika professional. Kalau softskill dilihat dari segi organisasional, softskill itu memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total.
Softskill juga dapat memberikan intervensi yaitu dengan cara pelatihan atau pembinaan secara intensif. Untuk dapat meningkatkan nilai-nilai dan moral dapat dilakukan dengan cara fokus terhadap diri sendiri.

    Jadi menurut saya soft skill itu adalah suatu kelebihan yang terpendam dan untuk memperolehnya harus melalui pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan diri seseorang, dan kesimpulannya setiap manusia itu memiliki apa yang namanya soft skill namun tidak banyak manusia yang mengetahui cara memperolehnya.

Pengertian Moral dan Etika


        Moral dan etika adalah dua hal yang tidak terpisahkan karena pada dasarnya moral adalah tingkah laku yang telah diatur atau ditentukan oleh etika. Moral sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu moral baik dan moral jahat. Moral baik ialah segala tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai baik, begitu juga sebaliknya dengan moral yang jahat.

MORAL

         Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan dengan arti kata ‘etika’, maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani dan ‘moral’ dari bahasa Latin. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkotika itu tidak bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu bermoral bejat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma yang tidak baik.
‘Moralitas’ (dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan ‘moral’, hanya ada nada lebih abstrak. Berbicara tentang “moralitas suatu perbuatan”, artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
ETIKA
         Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha.Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

Sabtu, 29 September 2012

Implementasi Grafik Komputer dan Olah Citra


Sejarah Perkembangan Komputer Grafik

·         Awal tahun 60-an dimulainya model animasi dengan menampilkan simulasi efek fisik.
·         1961: Edward Zajac menyajikan suatu model simulasi satelit dengan menggunakan
teknologi Grafik Komputer.
·         1963 : ditermukan Sutherland (MIT), Sketchpad (manipulasi langsung, CAD), Alat untuk menampilkan Calligraphic (vector), Mouse oleh Douglas Englebert
·         1968 : ditemukan Evans & Sutherland.
·         1969 : Journal SIGGRAPH pertama kali diterbitkan
·         1970: Pierre B´eezier mengembangkan kurva B´eezier.
·         1971: ditemukan Gouraud Shading,
·         1972: ditayangkannya filmWestworld, sebagai film pertama yang menggunakan animasi komputer.
·         1974: Ed Catmull mengembangkan z-buffer (Utah). Komputer animasi pendek, Hunger:Keyframe animation and morphing
·         1976: Jim Blinn mengembangkan texture dan bump mapping.
·         1977: Film terkenal Star Wars menggunakan grafik komputer
·         1979: Turner Whitted mengembangkan algoritma ray tracing,untuk pesawat Death Star.
·         Pertengahan tahun 70-an hingga 80-an: Pengembangan Quest for realism radiosity sebagai main-stream aplikasi realtime.
·         1982: Pengembangan teknologi grafik komputer untuk menampilkan partikel.
·         1984: Grafik Komputer digunakan untuk menggantikan model fisik pada film The Last Star Fighter.
·         1986: Pertama kalinya Film hasil produksi grafik komputer dijadikan sebagai nominasi dalam Academy Award: Luxo Jr. (Pixar).
·         1989: Film Tin Toy (Pixar) memenangkan Academy Award.
·         1995: Diproduksi fillm Toy Story (Pixar dan Disney) sebagai film3D animasi panjang
pertama
·         Akhir tahun 90-an, ditemukannya teknologi visualisasi interaktif untuk ilmu pengetahuan dan kedokteran, artistic rendering, image based rendering, path tracing, photon maps, dll.
·         Tahun 2000 ditemukannya teknologi perangkat keras untuk real-time photorealistic rendering.
Implementasi dari grafik komputer & pengolahan Citra dibidang Game
 Implementasi dari grafik komputer & pengolahan Citra dan game technology sangatlah berat. Karena dalam membuat game kita perlu memperhatikan tentang teknik pencitraan tersebut. Dan pada dasarnya game tersebut merupakan suatu aplikasi dalam penggunaan komputer grafis.
Dalam pembuatan game diperlukan seorang Programer. Pada bagian inilah sang “game maker” akan bekerja secara kompak untuk membuat sebuah game yang diinginkan sebelumnya. Kemudian penerapan grafik dan pencitraan tersebut dapat dilihat dari seorang cinematic. Orang-orang pada bidang tersebut akaan membuat game yang dibuat lebih menarik dalam segiatur, tampilan, meupun konsep-konsep lainnya.
Karena orang-orang cinematic inilah yang mendesain tampilan pada game tersebut.

Aplikasi Grafik Komputer dan Pengolahan Citra Dalam Bidang Kedokteran Citra medis (medicial image) memiliki kandungan informasi yang sangt penting. Hal tersebut menjadikan citra kedokteran umumnya memiliki ujkuran yang besar. Citra medis yang berukuran besar menimbulkan masalah pada penyimpanan dan pengiriman citra kedokteran yaitu kebutuhan media penyimpanan data yang besar serta waktu pengiriman yang lama. Hal tersebut mengakibatkan munculnya kebutuhan akan kompresi citra kedokteran tanpa mengurangi informasi yang tersimpan dalam citra tersebut.
Mikroskop elektron adalah salah satu contoh dari pengolahan citra dalam bidang kedokteran. Yang dimaksud dengan miokroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat memperbesar detail sangat kecil dengan kekuatan sehingga menyelesaikan tinggi akibat penggunaan elektron sebagai sumbwer peneranganya. Kegunaan dari mikroskop elektron yaitu digunakan dalam patologi anotomi. Patologi anatomi ini berfungsi untuk mengidentifikasi organel dalam sel.
Visualisasi Data adalah teknik-teknik membuat image, diagram, atau animasi untuk
mengkomunikasikan pesan. Visualisasi telah menjadi cara yang efektif dalam
mengkomunikasikan baik data atau ide abstrak maupun nyata sejak permulaan manusia.
Contoh: visualisasi dari struktur protein, strutur suatu website, visualisasi hasil data mining. Implementasi grafik komputer di bidang visual bisa digunakan untuk pemotretan lewat satelit, GPS, foto kamera dan lain-lain.
Pendidikan dan Pelatihan
Model-model yang dihasilkan melalui komputer yang tentunya menggunakan grafis biasa
digunakan sebagai alat bantu pendidikan. Model-model seperti proses-proses fisika dan
kimia, fungsi-fungsi psikologi, simulasi, dan sebagainya dapat membantu sesorang
memahami bagaimana operasi atau proses yang terjadi dalam suatu sistem. Contoh: simulasi
rangkaian elektronik untuk pembelajaran, salah satu aplikasinya Electroni workbench.
Komputer grafis juga digunakan secara luas pada bidang entertainment khususnya
pertelevisian, motion pictures, animasi, video clips, dan sebagainya. Film-film animasi yagn
berdar di pasaran seperti Shrek, Monster Inc., anime-anime Jepang, menggunakan
komputer grafis.

PENGOLAHAN CITRA
Mikroskop elektron adalah salah satu contoh dari pengolahan citra dalam bidang kedokteran, yang di maksud dengan mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat memperbesar detail sangat kecil dengan kekutan sehingga menyelesaikan tinggi akibat penggunaan elektron sebagai sumber penerangannya. Pembesaran dalam hal ini di tingkat hingga 2.000.000 kali. Adapun kegunaan dari mikroskop elektron yaitu digunakan dalam  patologi anatomi. Patologi anatomi ini berfungsi untuk mengindentifikasi organel dalam sel namun kegunaanya telah sangat dikurangi dengan immunhistochemistry tetapi masih tak tergantikan untuk diagnosis penyakit ginjal, identifikasi sindrom silia immotile dan banyak tugas-tugas lainnya.

Contoh aplikasi lainnya :
* pemetaaan tutupan lahan dan pendeteksian perubahan lahan
* penilaian pertanian dan monitoring
* manajemen pantai dan sumber daya laut
* explorasi mineral
* explorasi minyak dan gas
* manajemen sumber daya hutan
* perencanaan kota dan pendeteksian perubahan lahan kota
* pemasangan dan perencanaan telekomunikasi
* oseanografi fisik
* pemetaan topografis dan geologis
* pemetaan dan pendeteksian es laut

2.     Pengolahan citra
Secara umum operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis berikut :
1. Perbaikan Kualitas citra (image enhancement)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini ciri-ciri khusus yang terdapat pada citra lebih ditonjolkan.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
a. Perbaikan kontras gelap / terang (contrast enhncement).
b. Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
c. Penajaman (sharpening)
d. Pemberian warna semu (pseudocoloring)
e. Penyaringan derau (noise filtering)
2. Pemugaran Citra (image restoration)
Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan / meminimumkan cacat pada citra Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan perbaikan.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
a. Penghilangan kesamaran (debluring).
Penghilangan derau (noise)
3. Pemampatan Citra(image compression)
Operasi ini bertujuan untuk memampatkan citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk menyimpan citra lebih kecil, tetapi hasil citra yang telah dimampatkan tetap memiliki kualitas gambar yang bagus.
Contohnya adalah metode JPEG.
4. Segmentasi citra (image segmentation)
Operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini erat kaitannya dengan pengenalan pola.
5. Analisis citra (image analysis)
Operasi ini bertujuan untuk menghitung besaran kuantitatif citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik analisis citra mengekstraksi ciri-ciri tertetntu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya.
Yang termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
a. Pendeteksian tepian (edge detection).
b. Ekstraksi batas (boundary)
c. Representasi daerah (region)
6. Rekonstruksi citra (image reconstruction)
Operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis.
Contohnya adalah foto rontgen dengan sinar X digunkan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
Pengolahan citra mempunyai aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan kita antar lain :
1. Bidang Militer
a. Mengenali sasaran peluru kendali melalui sensor visual.
b. Mengidentifikasi pesawat musuh melalui radar.
c. Teropong malam hari (night vision)
2. Bidang Medis / Kedokteran
a. Mendeteksi retak/patah tulang dengan CT Scan.
b. Rekonstuksi foto janin (USG).
c. Mendeteksi kanker (kanker otak)
3. Bidang Biologi
Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopis
4. Bidang Pendidikan
Pengolahan pendaftaran mahasiswa menggunakan scanner.
5. Bidang Geografi dan Geologi
a. Pemetaan batas wilayah melalui foto udara / Landsat.
b. Mengenali jenis dan bentuk lapisan batuan bawah permukaan bumi melalui rekonstruksi hasil seismik.
6. Bidang Kepolisian / Hukum
a. Pengelan pola sidik jari (finger print).
b. Rekonstruksi wajah pelaku kejahatan.
c. Pengenalan pola hasil uji balistik.
7. Bidang Perdagangan
a. Pembacaan barcode pada barang di swalayan.
Mengenali huruf / angka pada suatu formulir secara otomatis.
8. Bidang Hiburan
Pemampatan video (MPEG).
9. Komunikasi data
Pemampatan citra yang ditransmisi (Internet).

Contoh Grafik Komputer dibidang Game Teknologi



                                             Contoh Grafik Komputer dibidang Kedokteran




Contoh Grafik Komputer dibidang Visual