Sabtu, 28 April 2012

Manajemen Konflik dan Motivasi

MANAJEMEN KONFLIK, • PERANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM PERUSAHAAN, & MENGELOLA KONFLIK DALAM PERUSAHAAN

Definisi Manajemen Konflik
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar didalam suatu konflik.
Ada beberapa versi tentang manajemen konflik :

Versi Minnery menyatakan bahwa manajemen konflik merupakan proses. Minnery juga berpendapat bahwa proses manajemen konflik perencanaan kota merupakan bagian yang rasional dan bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan model manajemen konflik. proses manajemen konflik yang telah dijelaskan diatas, bahwa manajemen konflik perencanaan kota meliputi beberapa langkah yaitu:
Penerimaan terhadap keberadaan konflik (dihindari atau ditekan), klarifikasi karakteristik dan struktur konflik, evaluasi konflik (jika bermanfaat maka dilanjutkan dengan proses selanjutnya), menentukan aksi yang dipersyaratkan untuk mengelola konflik, serta menentukan peran perencana sebagai partisipan atau pihak ketiga dalam mengelola konflik. Keseluruhan proses tersebut berlangsung dalam konteks perencanaan kota dan melibatkan perencana sebagai aktor yang mengelola konflik baik sebagai partisipan atau pihak ketiga.

Versi Ross disebutkan bahwa manajemen konflik merupakan langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga.

Versi Fisher dkk menggunakan istilah transformasi konflik secara umum dalam menggambarkan situasi secara keseluruhan.
* Pencegahan Konflik
* Penyelesaian Konflik
* Pengelolaan Konflik
* Resolusi Konflik
* Transformasi Konflik
Tahapan-tahapan diatas merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan dalam mengelola konflik. Sehingga masing-masing tahap akan melibatkan tahap sebelumnya.


Dinamika Konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Timbulnya konflik atau pertentangan dalam organisasi, merupakan suatu kelanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak menemui sasarannya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang di bawa individu dalam suatu interaksi.

Penyebab Konflik
Konflik di dalam organisasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
A. Faktor Manusia
1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.
2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.
3. Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian individual, antara lain sikap egoistis, temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter.
B. Faktor Organisasi
1. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.
Apabila sumberdaya baik berupa uang, material, atau sarana lainnya terbatas atau dibatasi, maka dapat timbul persaingan dalam penggunaannya. Ini merupakan potensi terjadinya konflik antar unit/departemen dalam suatu organisasi.
2. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi.
Tiap-tiap unit dalam organisasi mempunyai spesialisasi dalam fungsi, tugas, dan bidangnya. Perbedaan ini sering mengarah pada konflik minat antar unit tersebut. Misalnya, unit penjualan menginginkan harga yang relatif rendah dengan tujuan untuk lebih menarik konsumen, sementara unit produksi menginginkan harga yang tinggi dengan tujuan untuk memajukan perusahaan.
3. Interdependensi tugas.
Konflik terjadi karena adanya saling ketergantungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Kelompok yang satu tidak dapat bekerja karena menunggu hasil kerja dari kelompok lainnya.
4. Perbedaan nilai dan persepsi.
Suatu kelompok tertentu mempunyai persepsi yang negatif, karena merasa mendapat perlakuan yang tidak “adil”. Para manajer yang relatif muda memiliki presepsi bahwa mereka mendapat tugas-tugas yang cukup berat, rutin dan rumit, sedangkan para manajer senior men¬dapat tugas yang ringan dan sederhana.
5. Kekaburan yurisdiksional. Konflik terjadi karena batas-batas aturan tidak jelas, yaitu adanya tanggung jawab yang tumpang tindih.
6. Masalah “status”. Konflik dapat terjadi karena suatu unit/departemen mencoba memperbaiki dan meningkatkan status, sedangkan unit/departemen yang lain menganggap sebagai sesuatu yang mengancam posisinya dalam status hirarki organisasi.
7. Hambatan komunikasi. Hambatan komunikasi, baik dalam perencanaan, pengawasan, koordinasi bahkan kepemimpinan dapat menimbulkan konflik antar unit/ departemen. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang management skills dan personal development 

Teori-teori Konflik:
Teori-teori utama mengenai sebab-sebab konflik adalah:
a. Teori hubungan masyarakat : Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam suatu masyarakat.

b. Teori kebutuhan manusia :
Model rekonsiliasi ini bertolak dari kenyataan bahwa konflik yang berkepanjangan telah menimbulkan kondisi deprivasi atau paling tidak marginalisasi dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang mendasar.
c. Teori negosiasi prinsip : konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik.

d. Teori identitas : konflik disebabkan karena identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan.

e. Teori kesalahpahaman antarbudaya : konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda.

f. Teori transformasi konflik :
konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah-masalah social, budaya dan ekonomi.
 

Sasaran: mengubah struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan termasuk kesenjangan ekonomi, meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang di antar pihak yang berkonflik, mengembangkan proses dan sistem untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian, pengampunan, rekonsiliasi, pengakuan.

Dampak Konflik
Konflik dapat berdampak positif dan negatif yang rinciannya adalah sebagai berikut :
 Dampak Positif Konflik
Versi Wijono , bila upaya penanganan dan pengelolaan konflik karyawan dilakukan secara efisien dan efektif maka dampak positif akan muncul melalui perilaku yang dinampakkan oleh karyawan sebagai sumber daya manusia potensial dengan berbagai akibat seperti:
1. Meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam menggunakan waktu bekerja.
2. Meningkatnya hubungan kerjasama yang produktif.
3. Meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan kompetisi secara sehat antar pribadi maupun antar kelompok dalam organisasi, seperti terlihat dalam upaya peningkatan prestasi kerja, tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif dan kreativitas.
4. Semakin berkurangnya tekanan-tekanan, intrik-intrik yang dapat membuat stress bahkan produktivitas kerja semakin meningkat.
5. Banyaknya karyawan yang dapat mengembangkan kariernya sesuai dengan potensinya melalui pelayanan pendidikan (education), pelatihan (training) dan konseling (counseling) dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

 Dampak Negatif Konflik
Versi Wijono, sesungguhnya disebabkan oleh kurang efektif dalam pengelolaannya yaitu ada kecenderungan untuk membiarkan konflik tumbuh subur dan menghindari terjadinya konflik. Akibatnya muncul keadaan-keadaan sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah absensi karyawan dan seringnya karyawan mangkir pada waktu jam-jam kerja berlangsung seperti misalnya ngobrol berjam-jam sambil mendengarkan sandiwara radio, berjalan mondar-mandir menyibukkan diri, tidur selama pimpinan tidak ada di tempat, pulang lebih awal atau datang terlambat dengan berbagai alasan yang tak jelas.
2. Banyak karyawan yang mengeluh karena sikap atau perilaku teman kerjanya yang dirasakan kurang adil dalam membagi tugas dan tanggung jawab.
3. Banyak karyawan yang sakit-sakitan, sulit untuk konsentrasi dalam pekerjaannya, muncul perasaan-perasaan kurang aman, merasa tertolak oleh teman ataupun atasan, merasa tidak dihargai hasil pekerjaannya, timbul stres yang berkepanjangan yang bisa berakibat sakit tekanan darah tinggi, maag ataupun yang lainnya.
4. Seringnya karyawan melakukan mekanisme pertahanan diri bila memperoleh teguran dari atasan.
5. Meningkatnya kecenderungan karyawan yang keluar masuk dan ini disebut labor turn-over.

 

Strategi Penyelesaian Konflik

  • Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :
1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.

2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.

3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.

4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.

5. Membentuk sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan dan membuat keputusan.

6. Pelembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.

7. Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.

8. Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.
 


Peran Manajemen Konflik Dalam Perusahaan
Dalam upaya penanganan konflik sangat penting dilakukan, hal ini disebabkan karena setiap jenis perubahan dalam suatu organisasi cenderung mendatangkan konflik. Perubahan institusional yang terjadi, baik direncanakan atau tidak, tidak hanya berdampak pada perubahan struktur dan personalia, tetapi juga berdampak pada terciptanya hubungan pribadi dan organisasional yang berpotensi menimbulkan konflik.
Stoner mengemukakan tiga cara dalam pengelolaan konflik, yaitu:
merangsang konflik di dalam unit atau organisasi yang prestasi kerjanya rendah karena tingkat konflik yang terlalu kecil. Termasuk dalam cara ini adalah:
1) minta bantuan orang luar
2) menyimpang dari peraturan (going against the book)
3) menata kembali struktur organisasi
4) menggalakkan kompetisi
5) memilih manajer yang cocok

Model penanganan konflik yang lain juga disampaikan oleh Sondang, yaitu dengan cara tidak menghilangkan konflik, namun dikelola dengan cara :
a. bersaing
b. kolaborasi
c. mengelak
d. akomodatif
e. kompromi
Cara lain juga dikemukakan Theo Riyanto, yaitu dengan secara dini melakukan tindakan yang sifatnya preventif, yaitu dengan cara :
a. menghindari konflik
b. mengaburkan konflik
c. Mengatasi konflik dengan cara:




Cara mengelola manajemen konflik
Cara atau Taktik Mengatasi Konflik
Mengatasi dan menyelesaikan suatu konflik bukanlah suatu yang sederhana. Cepat-tidaknya suatu konflik dapat diatasi tergantung pada kesediaan dan keterbukaan pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan konflik, berat ringannya bobot atau tingkat konflik tersebut serta kemampuan campur tangan (intervensi) pihak ketiga yang turut berusaha mengatasi konflik yang muncul.

Diatasi oleh pihak-pihak yang bersengketa:
Rujuk: Merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk kerja-sama dan menjalani hubungan yang lebih baik, demi kepentingan bersama.
Persuasi: Usaha mengubah po-sisi pihak lain, dengan menunjukkan kerugian yang mungkin timbul, dengan bukti faktual serta dengan menunjukkan bahwa usul kita menguntungkan dan konsisten dengan norma dan standar keadilan yang berlaku.
Tawar-menawar: Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak, dengan saling mempertukarkan konsesi yang dapat diterima. Dalam cara ini dapat digunakan komunikasi tidak langsung, tanpa mengemukakan janji secara eksplisit.
Pemecahan masalah terpadu: Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan kebutuhan kedua pihak. Proses pertukaran informasi, fakta, perasaan, dan kebutuhan berlangsung secara terbuka dan jujur. Menimbulkan rasa saling percaya dengan merumuskan alternatif pemecahan secara bersama de¬ngan keuntungan yang berimbang bagi kedua pihak.
Penarikan diri: Suatu penyelesaian masalah, yaitu salah satu atau kedua pihak menarik diri dari hubungan. Cara ini efektif apabila dalam tugas kedua pihak tidak perlu berinteraksi dan tidak efektif apabila tugas saling bergantung satu sama lain.
Pemaksaan dan penekanan: Cara ini memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah; akan lebih efektif bila salah satu pihak mempunyai wewenang formal atas pihak lain. Apabila tidak terdapat perbedaan wewenang, dapat dipergunakan ancaman atau bentuk-bentuk intimidasi lainnya.


Hal-hal yang Perlu Diperhati-kan Dalam Mengatasi Konflik:
1. Ciptakan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif.
2. Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi.
3. Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang menyangkut hak karyawan.
4. Atasan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan konflik yang muncul.
5. Ciptakanlah iklim dan suasana kerja yang harmonis.
6. Bentuklah team work dan kerja-sama yang baik antar kelompok/ unit kerja.
7. Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit/eselon merupakan mata rantai organisasi yang saling mendukung, jangan ada yang merasa paling hebat.
8. Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling pengertian antar unit/departemen/ eselon.

MENGELOLA KONFLIK DALAM PERUSAHAAN
Model pendekatan pengelolaan konflik begitu beragam bergantung pada jenis lingkup, bobot, dan faktor-faktor penyebab konflik itu sendiri. Ada yang menerapkan pendekatan negosiasi, dinamika kelompok, pendekatan formal dan informal, pendekatan gender, pendekatan kompromi, pendekatan mediasi, dsb.
Uraian berikut lebih menggambarkan prinsip-prinsip pendekatan ketimbang uraian beragam jenis pendekatan secara teknis. Ada tiga pendekatan yakni :

(a) Pendekatan Pencegahan,
1. Meningkatkan partisipasi seluruh elemen pelaku organisasi khususnya subordinasi dalam perumusan kebijakan dan perencanaan perusahaan,
2. Melakukan sosialisasi dan internalisasi strategi dan kebijakan perusahaan,
3. Penyediaan sumberdaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dan distribusi secara lengkap dan bersinambung,
4. Membangun struktur organisasi yang fleksibel dalam mengembangkan komunikasi dan koordinasi yang efektif serta dinamika kelompok,
5. Membangun suasana kekeluargaan dan kebersamaan secara psikologis.


(b) Pendekatan Penghindaran
o Menarik diri secara ikhlas dari konflik sebelum datangnya konflik yang parah,
o Setiap yang berkonflik siap menghilangkan keegoannya masing-masing,
o Kesediaan membuka pintu maaf.

(c) Pendekatan Pemecahan konflik.
* Yang berkonflik saling mengidentifikasi penyebab konflik secara terbuka,
* Memperkecil perbedaan-perbedaan; sebaliknya menumbuhkan pemahaman bersama tentang kerugian adanya konflik yang berkepanjangan,
* Mengembangkan tujuan dan kepentingan bersama di antara yang
* berkonflik,Menggunakan peran mediator yang netral, obyektif, akhli, dan berpengalaman.


Motivasi Dalam Berorganisasi
Motivasi adalah pemberian daya pendorong atau penggerak yang diberikan pimpinan kepada seseorang dengan maksud agar seseorang itu mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan organisasi adalah system kerjasama yang dilakukan dalam sebuah perkumpulan baik formal dan informal, sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa motivasi dalam organisasi adalah pemberian daya penggerak dari seluruh system yang ada dalam sebuah organisasi sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai.
Motivasi adalah sesuatu yang dapat menjadi penggerak serta pemicu semangat seseorang untuk meraih tujuan atau cita – cita yang ia inginkan. dalam dunia kerja, motivasi memegang peranan penting dalam usaha pencapaian tujuan suatu organisasi,sehebat apapun recana yang telah dibuat oleh manajemen apabila dalam proses aplikasinya dilakukan oleh orang orang (karyawan) yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat maka akan menyebabkan tidak terealisasinya rencana tersebut.
Sebenarnya banyak pengertian – pengertian serta penafsiran tentang motivasi diantaranya adalah :
a. Motivasi sebagai pengarah pencapaian tujuan untuk seseorang adalah sesuatu yang dapat mengarah tuju seseorang dalam tindakan – tindakan, baik dengan cara negatif maupun positif
b. Motivasi sebagai pendorong adalah sesuatu yang dapat menimbulkan semangat kepada seseorang, organisasi, atau keluarga untuk mengapai segala keinginannya. Motivasi jenis ini dapat menjadi kekuatan yang sangat besar untuk seseorang, organisasi, atau keluarga untuk senantiasa bersungguh – sunggu dalam mencapai hajat atau tujuannya. Kemudian apabila hajat atau tujuan tersebut belum tercapai, biasanya keinginan (motivasi) yang akan menjadi berkali – kali lipat lebih kuat.
c. Motivasi sebagai pemicu kesungguhan seseorang adalah tahap pencapaian kesungguhan seseorang untuk meraih cita – cita atau keinginan. Motivasi dapat menjadi suatu cara untuk mengukur seberapa besar kesungguhan seseorang untuk meraih keinginan atau cita – citanya, karena dalam skala prioritas semakin penting keinginannya maka akan semakin besar pengaruh dorongan (motivasi) tersebut.
d. Motivasi sebagai stimulator adalah stimulator atau semangat dapat merangsang cara kerja pikiran untuk mencapai sesuatu yang benar – benar di inginkan.
Sebenarnya masih banyak lagi pengertian – pengertian tentang motivasi, baik yang berasal dari para ahli maupun dari hasil terkaan. Pada dasarnya motivasi atau dorongan sangat di perlukan oleh setiap orang, agar dapat menjadi mewujudkan segala keinginnya, karena apabila seseorang tidak mendapatkan motivasi maka orang tersebut akan mengalami kendala yang besar dari segi psikologis. Faktor psikologis yang di pengaruhi oleh motivasi diantaranya adalah faktor timbulnya semangat untuk seseorang terus berusaha dan berkarya untuk meraih segala keinginannya.
Dalam motivasi juga ada hal yang sering di sebut sebagai Teori Motivasi, motivasi adalah sesuatu yang dapat diatamati dan berbentuk nyata. Akan tetapi motivasi adalah suatu hal yang hanya dapt disimpulkan karena hanya suatu perilaku yang tampak, motivasi pada organisasi sesungguhnya adalah suatu hal yang sangat kerusial karena dalam organisasi kebutuhan setiap anggota adalah berbeda – beda adanya serta berkembang sesuai dengan keadaan masing – masing individu.
faktor yang mempengaruhi terjadinya proses Pemotivasian di organisasi, diantaranya :
a. Adanya Tujuan
Maksudnya adalah setiap orang atau individu pasti memiliki tujuan, visi, atau pun misi. Jadi semakin besar tujuan atau semakin pentingnya misi tersebut maka akan semakin besar pula pengaruh motivasi yang terjadi.
b. Adanya Tantangan (challenge)
Maksudnya adalah bila kita ketahui di setiap kehidupan manusia pasti ada tantangan yang akan berbuah manis untuk dirinya, contohnya adalah seorang mahasiswa di berikan tantangan (challenge) oleh dosen dikelas untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dengan rewardnya ada nilai maksimum atau nilai A. Maka jelas dengan sendirinya motivasi yang besar tertanam didalam diri mahasiswa tersebut, bagaimana caranya bisa mendapatkan nilai maksimum atau nilai A.
c. Adanya Tanggung Jawab
Maksudnya adalah apabila setiap individu diberikan tanggung jawab yang sesuai dengan keahlian serta kemampuannya, maka ia akan berusaha sekuat mungkin untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Jadi tanggung jawab dapat mengimplementasikan adanya suatu totalitas di dalam organisasi, yang akan menyebabkan tingkat motivasi kerja semakin tinggi.
d. Adanya kepemimpinan (leadership)
e. Adanya Keharmonisan

Sabtu, 14 April 2012

Rahasia Panjang Umur

Just share aja mudah mudahan dapat bermanfaat buat anda sekalian.Gini,kebanyakan orang memandang makanan berserat hanya sebelah mata.Tetapi,mengkonsumsi serat itu bikin panjang umur.Mengkonsumsi makanan yang berserat sangat bagus bagi kesehatan.Selain mencegah berbagai penyakit berbahaya,serat juga membuat seseorang akan PANJANG UMUR.
Nih ada beberapa manfaat serat.Diantaranya yaitu :

  1. Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari berbagai penyakit.
  2. Sebagai pencegah penyakit jantung koroner.Serat dapat larut dalam darah dapat mereduksi kolesterol dalam darah.
  3. Mencegah kontisipasi.Serat dapat menyerap air ketika melewati saluran pencernaan sehingga tekstur feses menjadi lunak,jadi kita tidak akan sembelit.
  4. Menjaga berat badan normal.Diet makanan yg mengandung serat tinggi dapat membantu program penurunan berat badan,nah serat makanan inilah dapat mengurangi jumlah energi dari karbohidrat,lemak,dan protein secara seimbang.
  5.  Mencegan kanker koron.Serat akan menyerap air sehingga volume feses menjadi lebih besar dan akan merangsang saraf pada rectum.
  6. Menghancurkan racun dalam tubuh.Nah ini yang paling penting.Contoh seratnya yaitu kacang polong,buncis,buah-buahan,dan agar-agar dari rumput laut.Itu semua dapat menghilangkan racun-racun yg berbahaya dan menyerapnya.
  7. Menghindari memuncaknya kadar gula darah.Serat dapat membantu  mempertahankan makanan dalam perut sehingga meningkatkan pelepasan secara bertahap kedalam usus.Ini dapat dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes melitus.


Rumah Sehat Maksimal Bebas Nyamuk

    Rumah sehat itu dambaan bagi kita semua.Apalagi sehatnya maksimal,dan yang paling terpenting lagi terbebas dari gangguan nyamuk.Yak engga harus membersihkan rumah setiap hari.Membersihkan rumah sebaiknya rutin dilakukan seminggu sekali,seperti menyikat lantai kamar mandi atau membersihkan gudang didalam rumah.Sementara,rumah harus dibersihkan setiap hari agar terhindar dari nyamuk demam berdarah yang marak sekarang ini.Nih ada tips 6 langkah bebas nyamuk supaya rumah anda semua terawat dan bebas dari nyamuk.

  1. Maksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami.
  2. Hilangkan barang bekas disekitar rumah yg bisa menjadi tempat genangan air dengan mendaur   ulang barang-barang tersebut.
  3. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan.Jika rumah sehat,maka seluruh anggota seluruh anggota keluarga pun bebas dari penyakit.
  4. Pangkas tanaman yang terlalu rimbun.Lakukan pengecekan minimal semingg sekali.
  5. Cegah nyamuk masuk dengan memasang kelambu/tirai/kasa nyamuk.
  6. Gunakan obat anti nyamuk yang efektif.Simpan obat anti nyamuk searah dengan aliran udara.
    

Kamis, 12 April 2012

Peran Penting Manajemen Bagi Kehidupan


PENDAHULUAN
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien
Menurut saya dalam kehidupan seperti ini, kita harus kiat atau pintar-pintar dalam me-manage waktu, dengan ada’a managemen yang di terapkan, maka semua kegiatan yang bersangkutan dengan kehidupan sehari-hari bisa di lakukan sesuai dengan planning yang kita rencanakan dan mencapai sasaran.Dengan adanya schedule atau jadwal yang kita susun, susunan kegiatan yang sudah di rencanakan tidak akan terbengkalai begitu saja.

Kita pun mengetahui, tujuan dan fungsi dari managemen tersebut adalah untuk mengatur dan menyusun sebuah kegiatan atau planning secara efektif dan efisien. Efektif dalam artian managemen adalah bahwa tujuan yang kita rencanakan dapat terlaksana sesuai dengan hasil yang di inginkan.Sedangkan efisien itu sendiri bahwa susunan kegiatan yang telah ada dapat di laksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan semua susunan jadwal.

Pastinya hal ini akan sangat bermanfaat jika di implementasikan dalam kehidupan kita jika kegiatan bisa di lakukan sesuai dengan apa yang di harapkan. Apalagi dalam kehidupan mahasiswa yang pastinya kita tau, begitu banyak kegiatan yang seabrek-abrek. Tugas-tugas, ataupun kegiatan yang berhubungan dengan pencarian ilmu ini akan menjadi lebih mudah dan terorganisir dengan tepat sasaran, jika dapat memanagemen dirinya sendiri dengan baik.
Ini berarti tanpa kita semua sadari, kita sudah menjadi manager yang sukses. Karena kita sudah bisa me-manage waktu dan kegiatan kita secara terorganisir dengan sebaik-baiknya.

● ISI

Berikut adalah pendapat salah satu penulis tentang fungsi manajemen dalam kehidupan mahasiswa :

Harold Koontz dan Cyril O’Donnell :
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (Pengorganisasian)
- Staffing (Penyusunan Pegawai)
- Directing (Pengarahan)
- Leading (Memimpin)
- Controlling (Pengendalian)

•Planning
Disebutkan di atas bahwa fungsi dalam management waktu adanya planning atau perencanaan.sangatlah penting planning atau perencanaan di dalam fungsi management atau suatu perorganisasian di karenakan sebuah planning akan membuat kita lebih efisien dan efektif dalam kegiatan yang kita lakukan.itu artinya pengorganisasian suatu hal tidak akan efisien jika tidak adanya perencanaan itu sendiri.
Definisi dari perencanaan sendiri adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Dan tambahan untuk fungsi perencanaan adalah sudah termasuknya fungsi pengaturan budget.
Jadi dengan fungsi planning termasuk budgeting yang dimaksudkan fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan yang harus dituruti, dan menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian tindakan yang akan dilakukan.

•Organizing
Organizimg juga pelengkap dalam fungsi manajemen.Organizing dimaksudkan untuk mengelompokkan kegiatan sesuai dengan tingkat keperluannya, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.
Organisasi atau pengorganisasian dapat pula diartikan sebagai keseluruhan aktivitas di manajemen dalam mengelompokkan orang-orang beserta dengan penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas yang mempunyai kegunaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dalam perencanaannya.

•Staffing atau Assembling Resources
Staffing atau penyusunan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Organizing dan Staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatanyang ada dalam organisasi tersebut.

•Leading
Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi manajemen sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni :
1) mengambil keputusan,
2) mengadakan komunikasi,
3) memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak,
4) memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya,
5) memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

•Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian ke bagian yang lebih rendah pangkatnya adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah yang sudah digariskan semula.

•Directing atau Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Directing atau Commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasikan kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

PENUTUP
Dari penjelasan, keterangan dan ulasan singkat di atas, terlihat jelas bahwa manajemen sangatlah berpengaruh besar terhadap kehidupan mahasiswa, terutama jika kalian berorganisasi atau berada dalam organisasi. Bukan hanya berorganisasi, tapi dalm kehidupan sehari-hari pun segala jenis dan macam manajemen baik itu manajemen waktu, manajemen pengetahuan, dan lain-lain akan sangat bermanfaat bila diimplementasikan secara tepat pada sasarannya masing-masing.

STRUKTUR ORGANISASI


                                                STRUKTUR ORGANISASI
                                                   KEDAI KOPI CUBUNG






 



Pengertian dan Tugas    

  • Direktur Utama

Direktur Utama adalah seorang yang ditunjuk untuk memimpin suatu perusahaan. Direktur Utama dapat seorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang professional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan  dan memimpin suatu perusahaan.
Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain :
  1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
  2. Memilih,menetapkan, dan mengawasi tugas karyawan
  3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
  4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atau kinerja perusahaan
  5. Mewakili perusahaan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain


  • Sekertaris

Sekertaris adalaha administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Pada umumnya sekertaris memiliki tugas antara lain :
  1. Tugas rutinya  itu pengetikan, meneri matamu,  making call, dan surat menyurat
  2. Tugas instruksinya itu penyusunan jadwal, pengaturan keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, mengatur jadwal, dan membuat petunjuk
  3. Tugas kreatif nya itu pembuatan formulir telpon, dokumentasi, mengirim ucapan kepada  klien, dan mengatur ruang kantor pimpinan


  • Bendahara

Bendahara adalah setiap orang yang diberitugas menerima, menyimpan, membayar dan menyerahan uang atau surat berharga.
Pada umumnya bendahara memiliki tugas antara lain  :
  1. Bertanggungjawab atas administrasi keuangan perusahaan
  2.  Membuat laporan keuangan perusahaan secara berkala sehingga dapat diperiksa bila diperlukan
  3.  Menandatangani bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan uang
  4. Menerima  dan menyimpan uang  milik perusahaan
  5.  Mengeluarkan uang sesuai dengan keperluan berdasar kan persetujuan direktur utama



  • Karyawan

Karyawan sesorang yang ditugaskan sebagai pekerja dari sebuah perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan dan dia bekerja untuk di gaji. Tugas karyawan tidak lain yaitu bekerja di suatu perusahaan.

  • Security

Security adalah keamanan yaitu segala usaha dan kegiatan yang melindungi dan mengamankan lingkungan atau kawasan kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban.
Pada umumnya security memiliki tugas pokok yaitu menyelenggarakan keamanan dan ketertiban  di lingkungan atau kawasan kerja dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban.